PLN IP UBP Priok Munculkan Inovasi Baru: Olah Limbah Jadi Solusi Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Jamur

NO. 047/RELEASE/PLNIPUBPPRIOK/2025

Astri Oktavina

black blue and yellow textile
black blue and yellow textile

Jakarta, 14 Mei 2025 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat Kalibaru, PLN IP UBP Priok menggelar pelatihan pembuatan baglog dan budidaya jamur tiram bagi Kelompok Tani Pesona Hijau, yang berlokasi di wilayah Jakarta Utara. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi bersama Universitas Nasional (UNAS) sebagai mitra pendamping dalam transfer ilmu dan teknologi.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis tentang budidaya jamur, tetapi juga melibatkan peserta secara langsung dalam praktik pembuatan baglog—media tanam utama jamur tiram. Program ini diharapkan mampu menjadi alternatif sumber pangan sekaligus peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar

Assistant Manager Keamanan dan Humas PLN IP UBP Priok, Astri Oktavina, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan fokus pada ketahanan pangan berbasis komunitas. “"Melalui pelatihan budidaya jamur ini, kami tidak hanya menghadirkan solusi atas permasalahan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi mitra binaan. Dengan pendampingan dari SDM berkompeten PLN Indonesia Power UBP Priok, pelatihan ini memanfaatkan limbah kayu, kardus dan cangkang kerang sebagai bahan baglog — sebuah langkah nyata kami dalam mendukung ketahanan pangan dan mendorong ekonomi berkelanjutan di wilayah.",” ujar Astri.

Dosen dan peneliti dari Universitas Nasional, Dr.Nonon Saribanon,M.Si, turut hadir memberikan materi dan mendampingi peserta dalam proses pelatihan. Ia menambahkan bahwa budidaya jamur merupakan solusi urban farming yang efektif untuk wilayah perkotaan dengan lahan terbatas. "Budidaya jamur adalah salah satu bentuk urban farming yang sangat relevan untuk diterapkan di wilayah perkotaan seperti Jakarta, khususnya di Kalibaru. Dengan memanfaatkan ruang terbatas secara optimal, masyarakat bisa menghasilkan pangan sehat sekaligus menambah nilai ekonomi keluarga. Kami berharap pelatihan ini dapat membuka wawasan dan memotivasi peserta untuk mulai bertani secara modern dan berkelanjutan," ujar Nonon.

Sementara itu dalam kesempatan kali ini, insan PLN IP UBP Priok juga turut berkontribusi dalam sharing knowledge yang dilakukan oleh Tim Lingkungan terkait pengelolaan pilah sampah rumah tangga. Tentunya ini menjadi ilmu yang sangat bermanfaat bagi kelompok dalam mengelola sampah menjadi usaha yang produktif dan berkontribusi terhadap lingkungan.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berbasis lingkungan dan ekonomi lokal yang berkelanjutan.